Langsung ke konten utama

makalah cinta dunia



Cinta Dunia dan Dampak Sosialnya
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Tasawuf Sosial
Dosen Pengampu : Dr. Arikhah M.Ag










Disusun Oleh :
Annisa Macfiroh (1604046054)

TASAWUF PSIKOTERAPI
FAKULTAS USHULUDDIN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2017



BAB I
Pendahuluan
A.    LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan ini manusia hakikatnya memilki dua kebutuhan yang harus dipenuhi agar hidup seorang individu dapat harmonis, dua aspek kebutuhan tersebut yaitu aspek lahir dan aspek bathin.
Keperluan adalah keinginan memenuhi kekurangan individu dari aspek lahir dan bathin. Desakan adalah tindakan atau perubahan tingkah laku akibat adanya keperluan lahir yang tidak terpenuhi namun sering kali yang kita dapati bukanlah keperluan lahiriyah yang tidak terpenuhi namun adanya cinta dunia yang banyak individu masa kini menyebutnya sebuah kebutuhan, contohnya sebuah gaya hidup dengan mengikuti  tren terbaru maka setiap muncul model atau gaya terbaru maka sudah mnjadi kebutuhannya untuk segera memenuhinyaseakan-akan itu adalah kebutuhan. 
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari cinta dunia?
2.      Bagaimana ruang ligkup cinta dunia ?
3.      bagaimana dampak sosial dari cinta dunia?




BAB II

A.    pengertian cinta dunia
cinta dunia terdiri dari dua kata yaitu cinta dan dunia. Cinta adalah kesadaran diri perasaan jiwa seseorang  dan pendorong hati yang menyenagkan seseorang terpaut hatinya pada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang sedangkan yang dimaksud dunia di tulisan ini ialah hal-hal keduniawian.
Menurut imam al- ghazali cinta dunia adalah pangkal dari segala dosa. Dunia tidaklah sama dengan harta dan tahta. Harta dan tahta adalah bagian kecil dari kehidupan dunia yang sangat luas ini. kehidupan dunia adalah kondisi objektif sebelum meninggalkan dunia. Apa pun yang ada pada sebelum meninggal adalah kehidupan dunia kecuali ilmu pengetahuan, ma’rifat dan kebebasan. 
Manusia sebagai khalifah Allah dimuka bumi bertugas untuk memakmurkan bumi dengan melakukan segala kebaikan dan kebajikan, seperti dalam surat Al- Baqarah ayat 30 :
و اذ قال ربك للملئكة اني جاعل في الارض خليفة قالوا اتجعل فيها من يفسد فيها و يسفك الدماء و نحن نسبح بحمدك و نقدس لك قال اني اعلم ما تعلمون
Artinya: dan (ingatlah) ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat, “aku hendak menjadikan (manusia) khalifah di bumi”, mereka berkata “apa Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji Mu dan menyucikan nama Mu?” Dia berfirman “sungguh, aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”  
Dalam surat di atas menjelaskan kedudukan manusia sebagai khalifah dimuka bumi yang bertugas untuk memelihara dan melestarikan alam, menggali dan mengelola kekayaan alam untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan seluruh umat untuk beribadah kepada  Allah SWT. Maka hakikat manusia sesungguhnya saling mencukupi dan tolong menolong pada saudaranya. Bantuan yang diberikan kaum muslimin mencakup semua manusia, termasuk didalamnya nonmuslim yang memiliki hubungan ideologi yang berbeda sekali dengan akidah kaum muslimin.[1]
 Namun terkadang manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah mengalami turun naiknya iman dimana terkadang manusia tidak mampu menahan godaan dari bisikan tentang keserakahan dan keegoisan. Disinilah timbul benih cinta dunia yang menguasai hati manusia dan menggeser hakikat zuhud yang dapat mendekatkan makhluk dengan khaliqnya.
Dari rincian diatas cinta dunia yang dibahas disini ialah mengenai nafsu manusia yang mengejar dan mengiinkan hal duniawi dan sering meninggalkan/ melupakan urusan akhirat, sehingga lalai terhadap kebutuhan bathin yang harus diisi dengan pelajaran dan perjalanan ruhani dalam diri manusia.
B.     Ruang lingkup cinta dunia
Cinta dunia adalah sesuatu yang berbahaya dalam firman Allah SWT. Surat Al- Hadiid [57]: 20, Yang artinya, “ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.
Dunia itu memiliki tiga tingkatan, yang mungkin menjadi runag dimana cinta bersemayam diantara tingkatan tersebut: pertama ialah dunia yang mendatangkan pahala, tingkat kedua adalah dunia yang menyebabkan hisab atau perhitungan, tingkat ysng ketiga ialah dunia yang membawa azab.
·         Dunia yang mendatangkan pahala ialah dunia yang dapat menjadi perantara kamu mencapai kebaikan dan menjadi perantara selamat dari kejahatan. Dunia ini akan menjadi kendaraanorang mukmin dan menjadi tanaman di akhirat, dan dunia ini dapat diperoleh dengan kehalalan saja.
·         Dunia yang menyebabkan hisab (yang lama) ialah dunia yang dalam mencarinya banyak menyita waktu melebihiwaktu yang harus digunakan mahkluk dengan khalik nya, hal ini menyebabkan hisab yang lama, biasanya dimilki oleh orang kaya, karena hartanya menjalani sebuah pemeriksaan yang lama.
·         Sedangkan dunia yang membawa azab ialah dunia yang dapat memutus pelaksanaan perintah-perintah dan menyebabkanmelakukan perkara-perkara yang dilarang.[2]
Bisa juga ruang lingkup cinta dunia berupa ciri-ciri dari orangnya:
§  Senang membicarakan apa yang ia miliki atau lakukan (duniawiyah)
§  Tidak merasa tenang karena dunia telah menguasai hatinya, perasaan tidak puas dan was-was.
§  Timbulnya penyakit hati berupa sombong,dengki, serakah dan sebagainya
§  Dan lain-lain.
C.     Dampak Sosial Dari Cinta Dunia
Sebagai manusia dihadapkan dengan berbagai cobaan dalam hidup ini termasuk pada cobaan kenikmatan keduniawian. Memang cukup manusiawi jika manusia memiliki kecenderungan atau rasa suka terhadap hal-hal duniawi namun kelalaian terhadap urusan akhirat karena dunia merupakan hal yang harus dihindari oleh seluruh umat manusia, karena dunia hanyalah jembatan yang harus dilalui dan tujuan akhir perjalanan ini adalah akhirat. Cinta dunia sangat mempengaruhi cara hidup sesorang dan memiliki dampak sosial seperti penjalasan berikut:
o   Pribadi yang sombong, dengki, serakah: sombong setiap apa yang menjadi kebanggannya ia mencoba membuat semua orang mengetahuinya demi mendapat pengakuan, pujian dan penghormatan dari orang lain. Dengki dengan pujian bagi orang lain, karena kecenderungan seseorang yang cinta dunia ialah ingin dipuji dan dihormati. Sedangkan serakah, setiap apa yang ia inginkan karuslah terpenuhi padahal sejatinya manusia hidup yang harus ia penuhi ialah kebutuhan, namun karena ia serakah apa yang ia mau walaupun tidak haknya pun ia tak peduli, contohnya koruptor.
o   Banyak dari kumpulan orang yang mencintai dunia menghormati pada apa yang ada atau nampak padanya (hartanya), sedangkan ia saling merasa pantas untuk dihargai karena kesombongannya.
o   Kesenjangan sosial, hal inilah yang memunculkan strata dan kasta yang nyata namun tak terucap. Dimana sikaya tak mau  mengenal simiskin, petinggi tidak mendengarkan suara rakyat biasa. Sehingga cenderung adanya jurang pemisah dari berbagai kubu,dan hal ini dapat menimbulkan ketidak harmonisan suatu tatanan masyarakat.
o   Rentan timbulnya ketakutan, depresi, setres, kecemasan dan sejenisnya karena manusia yang cinta dunia  pada dasarnya memilki benturan pemenuhan kebutuhan keduniawian yang kian hari kian terasa meningkat apalagi didorong dengan era globalisasi sekarang ini.[3]




                                                                    BAB III
A.    Kesimpulan
1.      Pengertian cinta dunia adalah mengenai nafsu manusia yang mengejar dan menginginkan hal duniawi dan sering meninggalkan/ melupakan urusan akhirat.
2.      Ruang lingkup cinta dunia:
·         Senang membicarakan apa yang ia miliki atau lakukan (duniawiyah)
·         Tidak merasa tenang karena dunia telah menguasai hatinya, perasaan tidak puas dan was-was.
·         Timbulnya penyakit hati berupa sombong,dengki, serakah. Karena dalam ambisinya tertanam tujuan tujuan duniawi yang harusnya ia raih.
3.      Dampak sosial cinta dunia:
·         Pribadi yang sombong, dengki, serakah.
·         Kehormatan dan pujian semu, banyak orang bermuka dua.
·         Kesenjangan sosial
·         Rentan timbulnya ketakutan, depresi, setres, kecemasan.




Daftar Pustaka
Alfatih ,Suryadilaga, Dkk, Ilmu Tasawuf, Yogyakarta: Kalimedia. 2016.
Al-Haddad , Sayyid Abdullah,. Jalan Para Nabi Menuju Surga.Jakarta: Hikmah, 2003.
As- Sirjani, Raghib.  Solidaritasislam Untuk Dunia. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2015.





[1] Raghib As- Sirjani, Solidaritasislam Untuk Dunia, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2015, hlm 7.


[2] Sayyid Abdullah Al-Haddad, Jalan Para Nabi Menuju Surga, Jakarta: Hikmah, 2003, hlm: 44-45


[3] Alfatih Suryadilaga, Dkk, Ilmu Tasawuf, Yogyakarta: Kalimedia, hlm 79.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

shuhbah, futuwah dan itsar

keutamaan shuhbah, futuwah dan itsar BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sahabat adalah orang yang bertemu langsung dengan Rasulullah SAW, sehingga dalam   pembahasan ilmu hadist, para sahabat sangat berperan eksistensinya. Karena para sahabat   merupakan orang yang pertama langsung bertemu dengan Rasul dan hidup di zaman Rasulullah saw., Para sahabat inilah yang meriwayatkan hadist, sebab dia mendengar dan melihat perbuatan apa yang Rasulullah lakukan di zaman hidupnya. Para sahabat sangat berperan sebagai pengganti yang melanjutkan tugas Rasulullah Saw., setelah rasul wafat. Mereka melakukan penyebaran dakwah dengan segala resiko dan tantangan yang harus dihadapinya. Sahabat Rasulullah merupakan generasi yang paling mulia, karena mereka menerima pendidikan secara langsung dari Rasulullah Saw., disamping terdidik dalam suasana wahyu, mereka pula yang menjaga sunnah Rasulullah terpelihara. Sehingga dapat sampai dan berekembang kepad...

MANUSIA MAKHLUK BI-DIMENSIONAL

MANUSIA MAKHLUK BI-DIMENSIONAL Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Bimbingan Konseling Dosen Pengampu : Prof. Dr. H.M Amin Syukur, M.A. JURUSAN TASAWUF PSIKOTERAPI FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Manusia merupakan satu bagian dari alam semesta yang bersama-sama dengan makhluk hidup lainnya mengisi kehidupan di alam semesta ini. Dibandingkan dengan binatang, manusia memiliki fungsi tubuh dan fisiologis yang tidak berbeda. Namun, dalam hal yang lain manusia tidak dapat disamakan dengan binatang, terutama dengan kelebihan yang dimilikinya, yakni akal, yang tidak dimiliki oleh binatang. Para ahli ilmu pengetahuan tidak memiliki kesamaan pendapat mengenai manusia. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya kekuatan dan peran multidimensional yang diperankan oleh manusia. Mereka melihat manusia hanya...

tuma'ninah, musyahadah dan ma'rifat

PEMBAHASAN A. Tuma’ninah الطمأنينة ) Secara bahasa tuma’ninah berarti tenang dan tentram. Tidak ada rasa was-was atau kawatir, tak ada yang dapat mengganggu perasaan dan pikiran karena ia telah mencapai tingkat kebersihan jiwa yang paling tinggi. Thuma’ninah adalah suasana ketentraman hati karena terpengaruh oleh sesuatu yang lain. Menurut al-Sarraj tuma’ninah sang hamba berarti kuat akalnya, kuat imannya, dalam ilmunya dan bersih ingatannya. Seseorang yang telah mendapatkan hal ini sudah dapat berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Menurut ibnu Qayyim, “kebenaran adalah identik dengan ketentraman, sedangkan kebohongan adalah identik dengan keraguan dan kegelisahan.” Nabi juga bersabda, kebenaran adalah sesuatu yang menenangkan hati. Thuma’ninah Waktu shalat adalah waktu singkat yang sangat berharga bagi seorang muslim, karena ia sedang menghadap dan bermunajahat kepada Rabbnya yang Maha Tinggi dan Maha Tinggi dan Maha Agung oleh karena itu hendaknya berusaha untuk mening...