Langsung ke konten utama

Psikologi Kepribadian (Kurt Lewin)


Psikologi Kepribadian (Kurt Lewin)
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Istilah Kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “personality’. Secara etimologis berasal dari bahasa Latin ‘persona” (kedok) dan “personare” (menembus). Persona biasanya dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman kuno untuk memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter pribadi.Sedangkan yang dimaksud dengan personare adalah bahwa pemain sandiwara itu dengan melalui kedoknya berusaha menembus keluar untuk mengekspresikan satu bentuk gambaran manusia tentu. Misalnya seorang pemurung,pemarah,pendiam,periang,paramah dan lain-lain.Jadi,persona itu bukan pribadi pemain itu sendiri,tetapi gambaran pribadi dan tipe manusia tertentu dengan melalui kedok yang dipakainya.Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membanggun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan,tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsinya.
Teori medan merupakan (life space) merupakan sekumpulan konsep dimana seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis yang dapat diterapkan dalam semua bentuk tingkah laku dan sekaligus cukup spesifik untuk menggambarkan orang tertentu dalam suatu situasi konkret. Dalam Psikologi kepribadian terdapat beberapa teori dari para ahli. Untuk pembahasan kali ini akan membahas tentang Dunia Kepribadian dari Kurt Lewin. Kurt Lewin memiliki teorinya sendiri tentang kepribadian yang disebut sebagai teori medan.Teori lewin ini dapat dimengerti dalam rangka stuktur,dinamika,dan perkembangan kepribadian.Teori lewin memiliki keterkaitan dengan Bimbingan dan Konseling pada umunya.Dengan adanya teori lewin tersebut,dapat dipahami tentang dunia pribadi dalam kehidupan ini.



B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana biografi Kurt Lewin?
2.      Bagaimana struktur kepribadian Kurt Lewin?
3.      Bagaimana dinamika kepribadian Kurt Lewin?








PEMBAHASAN
1.      Biografi Kurt Lewin
            Kurt Lewin lahir pada tanggal 9 September 1890,di Mogilno,Jerman.Dia memperoleh gelar PhD-nya dari University of Berlin di bawah bimbingan Stumpf.Setelah masuk wajib militer,dia kembali ke Berlin dan bekerja bersama Wertheimer,Koffka,dan Kohler.
            Lewin kemudian pergi ke Amerika Serikat sebagai dosen tamu di Universitas Stanford dan Cornell,dan kemudian mendapatkan posisi di University of Iowa pada tahun 1935.Tahun 1944,dia menciptakan dan mengepalai Research Center for Group Dynamics di MIT.Dia meninggal pada tahun 1947,pada saat memulai karyanya di sana.
            Lewin menciptakan sebuah teori topologis (topologi-call theory) yang mengekspresikan dinamika manusia dalam bentuk sebuah peta yang merepresentasikan sebuah ruang kehidupan seseorang. Peta itu dipolakan dengan kebutuhan,hasrat,dan tujuan,sedang garis vektor atau panang mengindikasikan arah dan kekuatan dari berbagai kebutuhan,hasrat dan tujuan ini.Semua itu selalu beroperasi menggunakan prinsip-prinsip Gestalt.
            Teori ini menginspirasi sejumlah psikolog di Amereka Serikat,yang kebanyakan adalah tokoh psikologi sosial. Di antara orang yang dia pengaruhi adalah Muzafer Sherif,Solomon Asch,and Leon Festinger.[1]
2.      Stuktur Kepribadian Kurt Lewin
a.       Unsur-Unsur Pembentukan Kepribadian
Lewin menggambarkan manusia sebagai pribadi berada dalam lingkungan psikologis,dengan pola hubungan dasar tertentu.Pendekatan matematis yang dipakai Lewin untuk menggambarkan ruang hidup disebut topologi.Fokosnya adalah saling hubungan antara segala sesuatu di dalam jiwa manusia,hubungan antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan,lebih dari sekedar ukuran dan bentuk.
b.      Ruang Hidup (Life Space)
Ruang hidup adalah seluruh isi elips: Keseluruhan kumpulan fakta,yang ada pada suatu saat,yang mempengaruhi tingkahlaku.Ruang hidup merupakan potret sesaat,yang terus menerus berubah,mencakup persepsi orang tentang dirinya sendiri dalam lingkungan fisik dan sosialnya saat itu,keinginan,kemauan,tujuan-tujuan,ingatan tentang peristiwa masa lalu,imajinasinya mengenai masa depan,perasaan-perasaannya,dan sebagainya.Ruang hidup merupakan gabungan antara daerah pribadi dan[2] daerah lingkungan psikologis,yang secara matematis dapat di rumuskan dalam formula sebagai berikut:
RH= (P+E)
Keterangan:
            Rh= Ruang hidup
            P= Daerah Pribadi
            E= Daerah Lingkungan Psikologis.
a)      Daerah Pribadi (Person Area)
Lewin biasanya menggambarkan daerah pribadi dengan lingkaran tertutup,menunjukkan bahwa pribadi adalah kesatuan yang terpisah dari hal lain di dunia tetapi tetap menjadi bagian dari dunia.Lingkaran itu berada di dalam elips yang menggambarkan bahwa pribadi adalah bagian yang terpisah tetapi berada di dalam ruang hidup,menjadi bagian besar,daerah persepsi motorik dan daerah pribadi dalam:
1)      Daerah persepsi motorik (perception-motor area): menjadi daerah antara yang menghubungkan pribadi dalam dengan lingkungan psikologis. Pribadi dalam mempengaruhi pribadi dalam melalui proses persepsi.
2)      Daerah pribadi dalam (inner personal area) : berisi aspek-aspek motivasional.Daerah ini dibatasi oleh daerah persepsi motorik sehingga tidak dapat berhubungan langsung dengan lingkungan psikologis.Aspek-aspek motivasional di dalam priibadi dalam,digambarkan dalam pecahan-pecahan daerah disebut sel.
3)      Sel (cells):sel yang berdekatan dengan daerah persepsi motorik disebut sel perifer,sedang sel yang berada ditengah-tengah lingkaran disebut sel sentral.Semakin dekat dengan lingkaran daerah persepsi motorik,dorongan motivasional itu semakin besar pengaruhnya terhadap tingkahlaku manusia.jumlah dan posisi sel setiap bisa berubah-ubah tergantung kepada tujuan,keinginan,kebutuhan dan motivasi yang muncul pada saat dan yang satu akan mempengaruhi sel yang lain,sel-sel itu saling berkomunikasi,saling bersentuhan,saling pengaruh-mempengaruhi,tergantung kepada sifat independensinya.
b)      Daerah Lingkungan Psikologis
Daerah di dalam elips tetapi diluar lingkaran adalah daerah lingkungan psikologis.Seperti daerah pribadi dalam,daerah lingkungan psikologis dibagi-bagi dalam pecahan-pecahan,disebut region.[3]
1)      Region:Semua stimulus yang ditangkap oleh persepsi dan kemudian mempengaruhi atau menjadi bagian yang ‘Menyibukkan’ fungsi kognitif manusia,berarti stimulus itu mempunyai tempat tertentu yang disebut region dalam lingkungan psikologis seseorang.Satu stimulus atau seperangkat stimulus yang bermakna sebagai satu kesatuan menghuni satu region.Setiap saat region yang ada di lingkungan psikologis berubah-ubah jumlah dan jenisnya,tergantung kepada banyaknya persepsi yang menggugah fungsi kognitifnya.Seperti pada sel,region saling berkomunikasi.
2)      Bondaris :Semua garis yang tertera pada diagram itu disebut bondaris,bisa merupakan batas antar sel,antar region atau antara daerah lingkungan psikologis dengan daerah persepsi-motorik dan antara daerah persepsi motorik dengan daerah pribadi dalam.Antara unsur-unsur stuktur kepribadian yang dibatasi bondaris itu bisa saling berinteraksi (digambarkan dengan garis bodaris yang tipis),atau saling independen (garis tebal).Garis yang tipis menggambarkan sifat bondaris yang permeabel,artinya garis itu mudah ditembus dan dua daerah yang dibatasi garis itu bisa saling mempengaruhi.Garis yang tebal menggambarkan sifat bondaris yang tak permeabel,artinya garis itu tidak bisa ditembus dan dua daerah yang dibatasi garis itu saling independen,tidak saling mempengaruhi.
c)      Lingkungan Non Psikologis
Lingkungan non psikologis luasnya tidak terhingga sehingga seharusnya tidak mempunyai bondaris (pada gambar dibatasi persegi empat).Apa saja yang ada tetapi tidak menjadi stimulus bagi diri seseorang,termasuk lingkungan non psikologis,bisa berupa benda/obyek,fakta-fakta atau situasi sosial.Benda,fakta atau situasi itu bisa sangat dekat secara fisik dengan orang itu,tetapi kalau tidak menyentuh fungsi psikologisnya ,berarti benda itu secara psikologis tidak ada disana,dia tidak ada di daerah psikologis dia berada di daerah non psikologis (disebut juga daerah kulit asing).
c.       Isi-isi Ruang Hidup
Misalnya,ruang kehidupan seorang mahasiswa yang duduk di ruang kuliah di sore musim seni.Ruang kehidupanya mencakup beberapa hal seperti ;keadaan ruang kuliah itu,kursi di mana dia duduk,mahasiswi cantik yang duduk di sampingnya,profesor yang sedang memberi kuliah,dan stimulus-stimulus lainya yang dirasakanya (walaupun dalam tingkatan yang sangat lemah).Fakta-fakta itu termasuk kelompok region,bagian dari daerah lingkungan psikologis.
Pada saat itu juga mahasiswa itu memikirkan untuk mengajak mahasiswi di dekatnya makna siang pada waktu rehat kuliah,dia juga sedang memikirkan pertandingan sepakbola nanti sore,dan fikirannya terkadang meloncat ke[4] rumahnya yang sangat sempit dan gaduh.Fikiran-fikiran itu masuk dalam kelompok sel,bagian dari pribadi dalam.
Profesor itu menjelaskan tentang sejarah perjuangan bangsa,yang akan menjadi bahwa quiz minggu depan.Fakta itu sama tidak ditangkap oleh mahasiswa tadi.Dia memang berada di kelas,dan kehadiran profesor itu menjadi stimulus karena membuatnya diam tidak berbicara dengan mahasiswi didekatnya itu.Tetapi antensinya terju kepada pribadi dalam,dia sibuk dengan fikiran-fikirannya sendiri,sehingga suara profesor yang berwibawa,dan ilustrasi yang menarik di papan tulis tidak dapat merangsang persepsinya.Fakta sejarah perjuangan nasional itu berada di luar ruang hidup fakta itu berada didaerah non psikologis.
3.      Dinamika Kepribadian Kurt Lewin
Dalam pembahasan ini,Lewin mengemukakan konsepsi yang istilah-istilahnya diambil dari ilmu pengetauhan alam.Pengertian-pengertian tersebut,diantaranya:
·         Energy (energi)
Lewin berpendapat bahwa tiiap gerak pasti menggunakan energy.Menurut Lewin,manusia adalah system energy yang kompleks.Pribadi dipandangnya sebagai system energy.Energy yang menyebabkan kerja psikologis disebut energy psikis.Energy muncul dari perbedaan tegangan antara sel atau antar region.Meningkatkanya tegangan di salah satu sel  akan menimbulkan ketidak seimbangan,danusaha system pribadi dalam untuk menyeimbangkan kembali tegangan antar sel yang akan menimbulkan energy psikis.Ketika system kembali seimbang,keluaran energy berhenti dan system menjadi istirahat.Ketidak seimbangan akibat peningkatan tegangan juga bisa terjadi antar region di system lingkungan psikologis.
·         Tension (Tegangan)
Tegangan adalah keadaan pribadi,keadaan relative daerah dalam  pribadi yang satu terhadap daerah yang lain.Dalam hal ini Lewin menyebut daerah itu sebagai system.Tegangan mempunyai dua sifat,yaitu :
a.       Tegangan cenderung menjadi seimbang jiwa system a berada dalam keadaan tegangan tinggi dan system b,c,d dalam keadaan rendah
b.      Tegangan akan cederung bergerak dari a ke b-c-d,sampai keempat system itu berada dalam tegangan yang sama.
·         Need (kebutuhan)
Kebutuhan adalah keadaan pribadi yang menyebabkan meningkatnya tegangan.
Hal tersebut  dapat berupa:
a.       Keadaan fisional,seperti haus,lapar,dsb
b.      Keinginan akan sesuatu,seperti baju,mobil,rumah dsb,
c.       Keinginan mengerjakan sesuatu,seperti bermain,belajar,dsb
Tegangan di satu sel meningkatkan karena munculnya kebutuhan.Misalnya kondisi fisiologis seperti lapar,haus,seks,bisa juga keinginan untuk bekerja menghasilkan uang,atau kemauan untuk mengerjakan sesuatu seperti menyelesaikan tugas.Menurut Lewin,kebutuhan yang bersifat spesifik manusia.Lewin tidak berusaha untuk mendaftar semua kebutuhan,dan tidak mereduksi semua kebutuhan menjadi satu atau beberapa kebutuhan umum.Dalam sistemnya,hanya kebutuhan yang muncul pada saat ini yang akan menghasilkan dampak terhadap situasi.Misalnya,setiap orang dapat merasakan lapar,tetapi jika kebutuhan makanan itu mengganggu keseimbangan orang,maka kebutuhan itu perlu diperhitungkan.Kebutuhan bisa sangat spesifik karena dihubungkan dengan objek tertentu akibat pengaruh interaksi social dan budaya.Kebutuhan semacam itu disebut kebutuhan semua (quasy need).Lapar sebagai kebutuhan spesifik,akan menjadi kebutuhan semu jika dalam bentuk kebutuhan makan nasi.
·         Tindakan (action)
Menurut Lewin,tengangan yang terkumpul dalam sistem pribadi-dalam akan menekan bondaris dan kemudian enerjinya menerobos ke daerah persepsi [5]motorik,tidak langsung  menghasilkan gerakan.Dibutuhkan dua dalam dengan tindakan yang bertujuan di daerah lingkungan psikologis.
·         Valensi
Valensi adalah nilai region dari lingkungan psikologisbagi pribadi.Region dengan valensi positif berisi objek tujuan yang dapat mengurangi tegangan pribadi,misal-nya,bagi orang yang lapar region yang berisi makanan mempunyai valensi positif.Sebaliknya orang yang takut dengan anjing,region yang berisi anjing mempunyai valensi negatif,karena region itu justru dapat meningkatkan tegangan (rasa takut) pribadi.pada dasarnya besarnya valensi  ditentukan oleh kebutuhan nilai makanan tergantung kepada tingkat kelaparan seseorang.Di samping itu faktor lain seperti pengalaman dan budaya mempengaruhi valensi.Misalnya pada orang lapar,makanan tertentu mungkin mempunyai valensi negatif kalau makanan itu tidak disukainya.
·         Vektor
Tingkahlaku atau gerak seseorang akan terjadi kalau ada kekuatan yang cukup mendorongnya.Meminjam dari matematika dan fisika,Lewin menyebut kekuatan itu dengan nama Vektor.Vektor digambar dalam ujud panah,merupakan kekuatan psikologis yang mengenai seseorang,cenderung membuatanya bergerak ke arah tertentu.Arah dan kekuatan vektor adalah fungsi dari valensi positif dan negatif dari satu atau lebih region dalam lingkungan psikologis.Jadi kalau satu region mempunyai valensi positif (misalnya berisi makanan yang diinginkan),vektor yang mengarahkan ke region itu mengenai lingkaran pribadi.Kalau region yang kedua valensinya negatif (berisi anjing yang menakutkan),vektor lain yang mengenai lingkaran  pribadi mendorong menjauhi region anjing.Jika beberapa vektor positif mengenai dia,misalnya,jika orang payah (dan lapar) dan makanan harus disiapkan,atau orang harus hadir dalam pertemuan penting dan tidak punya waktu untuk makan siang,hasil gerakanya merupakan jumlah dari semua vektor.Situasi itu sering melibatkan konflik,topik yang sangat luas dari miller dan Dollard.
·         Lokomosi
Lingkaran pribadi dapat pindah dari satu tempat ketempat lain di dalam daerah lingkungan psikologis.Pribadi pindah ke region yang menyediakan pemuasaan kebutuhan pribadi-pribadi,atau menjauhi region yang menimbulkan tegangan pribadi dalam.Perpindahan lingkaran pribadi itu disebut lokomosi (locomotion).Lokomosi bisa berupa gerak fisik,atau perubahan fokus perhatian .Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang sangat menarik perhatian psikolog berhubungan dengan perubahan fokus persepsi dan proses atensi.
·         Event
Lewin menggambarkan dinamika jiwa dalam bentuk gerakan atau aksi di daerah ruang hidup,dalam bentuk peristiwa atau event.Telah dijelaskan di depan,bahwa peristiwa (event) adalah hasil fakta baik di daerah pribadi maupun di daerah lingkungan.Komunikasi (hubungan antar sel atau region) dan lokomosi (gerak pribadi) adalah peristiwa,karena keduanya melibatkan dua fakta atau lebih.Ada tiga prinsip yang menjadi prasyarat terjadinya suatu peristiwa;keterhubungan (related-ness),kenyataan (concretness),kekinian (contemporary),sebagai berikut:
a.       Keterhubungan: Dua atau lebih fakta berinteraksi,kalau antar fakta itu terdapat hubungan-hubungan tertentu,mulai dari hubungan sebab akibat yang jelas,sampai hubungan persamaan atau perbedaan yang secara rasional tidak penting.
b.      Kenyataan: Fakta harus nyata-nyata ada dalam ruang hidup.Fakta potensial atau peluang yang tidak sedang eksis tidak dapat mempengaruhi event masa kini.Fakta di luar linggkungan psikologis tidak berpengaruh,kecuali mereka masuk ke ruang hidup.
c.       Kekinian: Fakta harus kontemporer.Hanya fakta masa kini yang menghasilkan tingkahlaku masa kini.Fakta yang sudah tidak eksis tidak dapat menciptakan event masa kini.Fakta peristiwa nyata di masa lalu atau peristiwa potensial masa mendatang tidak dapat menentukan tingkahlaku saat ini,tetapi sikap,perasaan,dan fikiran mengenai masa lalu dan masa mendatang adalah bagian dari ruang hidup sekarang dan mungkin dapat mempengaruhi tingkahlaku.Jadi,ruang hidup sekarang harus mewakili isi psikologi masa lalu,sekarang dan masa mendatang
·         Konflik
Konflik terjadi di daerah lingkungan psikologis.Lewin mendefinisikan konflik sebagai situasi di mana seseorang menerima kekuatankekuatan yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.Vektor-vektor yang mengenai pribadi,mendorong pribadi ke arah tetentu dengan kekuatan tertentu.Kombinasi dari arah dan kekuatan itu disebut jumlah kekuatan (resultant force),yang menjadi kecenderungan lokomosi pribadi (lokomosi psikologikal atau fisikal).Ada beberapa jenis kekuatan,yang bertindak seperti vektor,yakni:
a.       Kekuatan pendorong (driving force): menggerakkan,memicu terjadinya lokomosi ke arah yang ditunjuk oleh kekuatan itu.
b.      Kekuatan penghambat (restraining force): halangan fisik atau sosial,menahan terjadinya lokomosi,mempengaruhi dampak dari kekuatan pendorong.
c.       Kekuatan kebutuhan pribadi (forces corresponding to a persons needs): menggambarkan keingingan pribadi untuk mengerjakan sesuatu.
d.      Kekuatan pengaruh (induced force): menggambarkan keingingan dari orang lain (misalnya orang tua atau teman)yang masuk menjadi region lingkungan psikologis.
e.       Kekuatan non manusia ( impersonal force): bukan keingingan pribadi tetapi juga bukan keingingan orang lain.Ini adalah kekuatan atau tuntunan dari fakta atau objek.[6]
·         Tingkat realita
Konsep tingkat realita dari Lewin mengemukakan;realita berisi lokomosi aktual,dan tak-realita berisi lokomosi imajinasi.Realita dan tak realita adalah suatu Kontinum,dari ekstrim realita sampai ekstrim takrealita.Lokomosi mempunyai tingkat realita dan takrealita yang berbeda-beda.Misalnya,orang ingin menerima tawaran bekerja ditempat lain yang lebih prospektif (realistis),di tempat yang baru dia mengharapkan dapat mempunyai temn baru yang lebih bersahabat dibanding dengan teman-temanya sekarang (Kurang realitas),dia juga melamun mengenai menjadi presiden direktur ditempat baru(tidak realitis).Setiap aktivitas mempunyai tingkat realita yang berbeda-beda;merencanakan atau berfikir mengenai sesuatu ada berada di tingkat tengah-tengah,antara performansi yang realistik dan fantasi yang tidak realistik.
Konsep realita dan tingkat realita juga diterapkan pada daerah pribadi seperti pada deerah lingkungan psikologis.Misalnya,sel di pribadi dalam mungkin mempengaruhi daerah motorik atau mungkin hanya melakukan hal itu dalam imajinasi.Sel yang berisi dorongan agresi,kalau tingkat realitanya tinggi akan muncul motorik menyerang dan muncul dalam bentuk imajinasi-imajinasi yang tidak realitas.
·         Menstuktur Lingkungan
Lingkungan psikologi adalah konsep yang sangat mudah berubah.Dinamika dari lingkungan dapat berubah dengan 3 cara yakni:
a.       Perubahan valensi: Region bisa berubah secara kuantitatif valensinya semakin positif atau semakin negatif,atau berubahan secara kualitatif dari positif menjadi negatif atau sebaliknya region baru bisa muncul dan region lama bisa hilang.
b.      Perubahan vektor: Vektor mungkin dapat berubah dalam kekuatan dan arahnya.
c.       Perubahan  Bondaris: Bondaris mungkin menjadi semakin permeabel atau semakin tidak permeabel.mungkin muncul sebagai bondaris atau tidak muncul sebagai bondaris.
·         Mempertahan Keseimbangan
Bisa diduga,dalam sistem  reduksi tegangan,tujuan dari proses psikologis adalah mempertahankan pribadi dalam keadaan seimbang (ingat dengan teori Freud,Jung,Sullivan). Akumulasi tegangan dalam satu sel pribadi dalam akan menimbulkan berbagai peristiwa.Ketika bondaris tidak dapat lagi menahan tekanan dari daerah pribadi dalam,mereka mungkin meledakkan enerji ke daerah motor yang akan menghasilkan tingkahlaku agitatif,seperti tantrum atau kekerasan yang eksplosif.Jika bondaris antara daerah pribadi dengan daerah motorik cukup permeabel,tegangan mungkin dapat disalurkan sedikit demi sedikit,dalam kegiatan yang tidak berhenti.
Yang paling umum dan paling efekti untuk mengembalikan keseimbangan adalah melalui lokomusi dalam lingkungan piskologis memindah pribadi keregion tempat objek berfalensi  positif{yang memberi kepuasan]. Tetapi kalaw region yang diinginkan mempunyai bondaris yang tak permiabel,tegangan terkadang dapat dikurangi [dan keseimbangan diperoleh] dengan melakukan lokomosi pengganti,pindah keregion yang dapat memberi kepuasaan lain [yang bundarisnya permeabel]Ternyata dapat menghilangkan tegangan dari sistem kebutuhan semula.misalnya marah yang tidak dapat ekspresikan,diganti dengan kepuasan menghabiskan energi fisik dengan bekerja keras atau  berolahraga.[Bandingkan dengan konsep kompenasi dari piskoanalisis].Akhirnya,tegangan dapat dikurangi dengan melakukan lokomosi imajinatif.Orang dapat memperoleh kepuasaan vikarius melalui melamunkan mengenai bagaimana seharusnya dirinya. [7]
·         Perkembangan kepribadian
Hakikat perkembangan menurut Lewin adalah perubahan—perubahan tingkah laku.
1.      Perkembangan berarti perubahan didalam fariasi tingkah laku.semakin bertambah umur seseorang,maka fariasi kegiatan,keinginan,perasaan,kebutuhan,hubungan sosial pun akan terus bertambah
2.      Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktifitas.Semakin bertambah dewasa seseorang maka arena aktivitasnya semakin luas.Anak kecil masih terikat pada masa kini,namun anak yang sudah lebih dewasa dapat memikirkan masa lampau dan merencanakan masa depan sambil memikirkan hal yang dihadapi pada masa kini.
3.      Perkembangan berarti semakin terdiferensiasinya tingkah laku.Semakin bertambah dewasa seseorang maka tingkah lakunya akan semakin terdiferensiasi.Integresi dan koordinasi antara bagian-bagian menjadi lebih baik.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kurt Lewin dilahirkan di Prusia pada tanggal 9 September 1890. Lewin menyelesaikan sekolah menengahnya di Berlin tahun 1905.Kemudian ia melanjutkan studinya di Universitas Freinberg, Munich, Berlin, untuk belajar biologi dan mendapat gelar doctor di Universitas Berlin pada tahun 1914. Setelah meraih gelar doktornya pada tahun 1914, Lewin bertugas di ketentaraan Jerman selama empat tahun. Pada akhir Perang Dunia I, dia kembali ke Berlin bekerja sebagai instruktur dan asisten research pada “Lembaga Psikologi”, bekerja sama dengan Wertheimer dan Kohler. Pada tahun 1926 diangkat menjadi guru besar dalam ilmu filsafat dan psikologi. Ia meninggal secara mendadak karena serangan jantung di Newton Ville, Massachussetts, pada tanggal 9 Februari 1947 pada usia 56 tahun.Ciri ciri utama dari teori Lewin, yaitu : tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu terjadi, analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian bagian komponennya dipisahkan, dan orang yang kongkret dalam situasi yang kongkret dapat digambarkan secara matematis.
Struktur kepribadian menurut Lewin yaitu daerah pribadi, daerah lingkungan psikologis, ruang hidup, dan daerah lingkungan non-psikologis. Dinamika kepribadian dari Kurt Lewin yakni: energy, tegangan, kebutuhan, tindakan, valensi, vector, lokomodasi, event, konflik, tingkat realita, menstruktur lingkungan, dan mempertahankan keseimbangan.













DAFTAR PUSTAKA
Alwisol, 2016, Psikologi Kepribadian, Malang: UUM Press.
Boeree, George. 2007, Sejarah Psikologi, Jogjakarta: Prismasophie.





[1] George Boeree, Sejarah Psikologi, Jogjakarta: Prismasophie, 2007, hlm 431-432
[2] Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UUM Press, 2016, hlm 318
[3] Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UUM Press, 2016, hlm 319
[4] Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UUM Press, 2016, hlm 320
[5] Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UUM Press, 2016, hlm 322
[6] Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UUM Press, 2016, hlm 325
[7] Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UUM Press, 2016, hlm 32

Komentar

Postingan populer dari blog ini

shuhbah, futuwah dan itsar

keutamaan shuhbah, futuwah dan itsar BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sahabat adalah orang yang bertemu langsung dengan Rasulullah SAW, sehingga dalam   pembahasan ilmu hadist, para sahabat sangat berperan eksistensinya. Karena para sahabat   merupakan orang yang pertama langsung bertemu dengan Rasul dan hidup di zaman Rasulullah saw., Para sahabat inilah yang meriwayatkan hadist, sebab dia mendengar dan melihat perbuatan apa yang Rasulullah lakukan di zaman hidupnya. Para sahabat sangat berperan sebagai pengganti yang melanjutkan tugas Rasulullah Saw., setelah rasul wafat. Mereka melakukan penyebaran dakwah dengan segala resiko dan tantangan yang harus dihadapinya. Sahabat Rasulullah merupakan generasi yang paling mulia, karena mereka menerima pendidikan secara langsung dari Rasulullah Saw., disamping terdidik dalam suasana wahyu, mereka pula yang menjaga sunnah Rasulullah terpelihara. Sehingga dapat sampai dan berekembang kepad...

MANUSIA MAKHLUK BI-DIMENSIONAL

MANUSIA MAKHLUK BI-DIMENSIONAL Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Bimbingan Konseling Dosen Pengampu : Prof. Dr. H.M Amin Syukur, M.A. JURUSAN TASAWUF PSIKOTERAPI FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Manusia merupakan satu bagian dari alam semesta yang bersama-sama dengan makhluk hidup lainnya mengisi kehidupan di alam semesta ini. Dibandingkan dengan binatang, manusia memiliki fungsi tubuh dan fisiologis yang tidak berbeda. Namun, dalam hal yang lain manusia tidak dapat disamakan dengan binatang, terutama dengan kelebihan yang dimilikinya, yakni akal, yang tidak dimiliki oleh binatang. Para ahli ilmu pengetahuan tidak memiliki kesamaan pendapat mengenai manusia. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya kekuatan dan peran multidimensional yang diperankan oleh manusia. Mereka melihat manusia hanya...

tuma'ninah, musyahadah dan ma'rifat

PEMBAHASAN A. Tuma’ninah الطمأنينة ) Secara bahasa tuma’ninah berarti tenang dan tentram. Tidak ada rasa was-was atau kawatir, tak ada yang dapat mengganggu perasaan dan pikiran karena ia telah mencapai tingkat kebersihan jiwa yang paling tinggi. Thuma’ninah adalah suasana ketentraman hati karena terpengaruh oleh sesuatu yang lain. Menurut al-Sarraj tuma’ninah sang hamba berarti kuat akalnya, kuat imannya, dalam ilmunya dan bersih ingatannya. Seseorang yang telah mendapatkan hal ini sudah dapat berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Menurut ibnu Qayyim, “kebenaran adalah identik dengan ketentraman, sedangkan kebohongan adalah identik dengan keraguan dan kegelisahan.” Nabi juga bersabda, kebenaran adalah sesuatu yang menenangkan hati. Thuma’ninah Waktu shalat adalah waktu singkat yang sangat berharga bagi seorang muslim, karena ia sedang menghadap dan bermunajahat kepada Rabbnya yang Maha Tinggi dan Maha Tinggi dan Maha Agung oleh karena itu hendaknya berusaha untuk mening...